Penemuan Ikan Duyung di Flores NTT

>> Wednesday, May 12, 2010



Warga Ende Heboh Air Mata Ikan Duyung

ENDE -Warga sekitar Desa Mukusaki, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, dikagetkan dengan tertangkapnya seekor ikan duyung betina (Dugong dugon). Hal ini menjadi perhatian masyarakat karena tergolong langka.

"Sejak peristiwa gempa bumi tahun 1992, baru tiga kali nelayan setempat yang mendapatkan ikan duyung seperti saat ini," kata Sekretaris Camat Wewaria di Mukusaki, Selasa (11/5).

Ikan itu ditangkap empat nelayan, yaitu Heri Khaerudin, Taufik, Jamaluddin, dan Lantani, pada Senin (10/5) sekitar pukul 13.00 Wita di Pantai Watubara, Mukusaki.

Begitu tersiar kabar penangkapan ikan duyung itu, masyarakat kemudian berbondong-bondong ke lokasi. Sampai siang tadi, mereka umumnya mengincar air mata ikan duyung tersebut, yang diyakini berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit atau dapat membawa keberuntungan.

Dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang, Fonny Risamasu, menduga, mamalia laut itu sedang bermigrasi mencari makanan berupa lalang laut atau rumput laut ke daerah laut dangkal.

"Sebaiknya ikan duyung itu dilepas agar bisa berkembang biak lebih baik di habitatnya, apalagi populasi ikan duyung juga terbatas," kata Fonny.


sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4088433

2 comments:

nomey May 12, 2010 at 10:12 AM  

ikan duyung itu harus dilindungi,karena sudah pasti bahwa di desa mukusaki kecamatan wewaria khususnya di watubara ada ikan duyung

nomey May 12, 2010 at 10:21 AM  

ikan duyung harap dilepas kembali pada habitatnya, karena ikan itu sangatlah langka.oleh sebab itu masyarakat diharapkan untuk tidak melakukan pembunuhan dan sangatlah di sayangkan kalau hal itu terjadi. masyarakat harus benar-benar memahami bahwa disekitar laut tepatnya di desa mikusaki kecamatan wewaria ada ikan duyung.kita harus menjaganya dan melestarikanya, sehingga anak dan saudara kita masih bisa melihatnya

Post a Comment

Links

statistik

free counters

  © Free Medical Journal powered by Blogger.com 2010

Back to TOP