Kisah Si Penggali Kuburan : Ada Hantu yang Minta Gendong

>> Thursday, June 24, 2010

Malam itu sudah lewat tengah malam. Makun sedang berbaring di musalla yang terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Langgeng, Seipanas. Ia belum begitu lelap, matanya baru saja terpejam.

Belum berapa lama mata penggali kubur itu terlelap, tiba-tiba muncul seorang bocah berusia sekitar tiga tahun dari pintu musalla. Tiba-tiba saja si bocah ini minta gendong sama Makyun yang antara sadar dan tidak, karena baru saja tertidur. Alasan si bocah, rumahnya kebanjiran.

Karena merasa kasihan melihat sang bocah yang sedang basah kuyup, Makyun pun langsung mendekati bocah itu. Si penggali kubur itu pun langsung menggendong bocah yang tak dikenalnya tadi.

Tapi, tanpa diduga, Makyun kaget. Bocah yang digendongnya itu tiba-tiba menghilang. Sejenak pria berusia 40 tahun itu terdiam dan memikirkan apa yang baru saja dialaminya. “Baru saya ingat, siang tadi saya baru menggali kuburan untuk bocah,” katanya bercerita saat ditemui di TPU Taman Langgeng tempatnya bekerja itu.

Keesoakan harinya, Makyun yang penasaran langsung mendatangi kuburan bocah yang digalinya. Ternyata, kuburan itu tergenang air karena baru saja habis hujan. Barulah Makyun sadar apa yang dialaminya tadi malam. Makyun pun langsung menguras air yang menggenangi kuburan bocah tadi.

Peristiwa ini, kata Makyun merupakan salah satu peristiwa aneh yang kerap dialaminya selama menjadi penggali kuburan. Kejadian tadi, dialaminya sekitar tahun 2007 lalu.

Keanehan lain yang pernah dialaminya selama sepuluh tahun menjadi penggali kubur, saat menggali kuburan jenazah korban kecelakaan lalulintas. “Saat itu saya menggali dari jam 11 siang sampai Maghrib,” Makyun melanjutkan ceritanya.

Yang membuat Makyun heran, sepanjang waktu itu, ia menggali sebanyak tiga lubang. Tapi, selalu saja lubang yang digalinya digenangi air. Dari dasar galian, ada sumber air yang keluar begitu deras. “Kalau dikuras tak terkejar,” katanya lagi.

Akhirnya di lubang ketiga, barulah ia berhasil menggali seperti biasanya. “Padahal di kawasan itu tanahnya tidak becek, kalau pun ada air, tidak sebanyak itu,” tuturnya menambahkan.

Ada juga kejadian saat menggali lubang yang begitu sulit. “Digali batu semua. Kalau tidak salah waktu itu korban bunuh diri,” katanya. Nah, inilah cerita-cerita Makyun yang menurutnya aneh selama ia menjadi penggali kuburan.


SOURCE

0 comments:

Post a Comment

Links

statistik

free counters

  © Free Medical Journal powered by Blogger.com 2010

Back to TOP